PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) mengumumkan bahwa proses pengalihan sejumlah portofolio kredit dari Standard Chartered Bank Indonesia (SCBI) dijadwalkan akan rampung pada Desember 2023, menandai tahap penting dalam transformasi bisnis ritel dan strategi pengembangan bersama kedua bank besar tersebut.
Unsecured Business Head Bank Danamon, Tresia Sarumpaet menyatakan bahwa nasabah SCBI, termasuk pemegang kartu kredit, pembiayaan rumah (KPR), dan kredit tanpa agunan (KTA), akan dialihkan ke Bank Danamon. Keputusan ini sejalan dengan strategi Bank Danamon untuk memperluas bisnis ritelnya sesuai dengan risk apetite bank.
Nilai aset yang berpindah diperkirakan mencapai lebih dari Rp1 triliun, terutama untuk produk consumer loan atau kredit konsumer. Wakil Presiden Direktur Bank Danamon Indonesia, Hafid Hadeli menyambut baik akuisisi ini, mengungkapkan bahwa nasabah baru akan mendapatkan akses ke ekosistem dan kapabilitas seluruh grup Danamon.
Proses pengalihan ini merupakan bagian dari pembaruan strategi perusahaan SCBI pada tahun 2021, yang menekankan fokus pada produk wealth management dan deposito inovatif untuk nasabah prioritas. Andrew Chia, Cluster Chief Executive Officer Indonesia and Asean Markets Standard Chartered, menegaskan bahwa pengalihan tersebut tidak akan berdampak pada bisnis corporate, commercial, and institutional banking (CCIB) SCBI.
Langkah ini juga sejalan dengan agenda digitalisasi SCBI untuk melayani nasabah mass retail, sementara Bank Danamon Indonesia tetap menunjukkan rekam jejak yang kuat di Indonesia. Keduanya berbagi ambisi untuk terus mengembangkan portofolio yang dialihkan, menciptakan potensi pertumbuhan dan inovasi dalam sektor keuangan di Indonesia.
Dengan demikian, pengalihan portofolio kredit ini bukan hanya menciptakan sinergi antara Bank Danamon dan SCBI, tetapi juga membuka peluang baru untuk meningkatkan layanan, efisiensi, dan pertumbuhan di dunia perbankan ritel dan korporat di Tanah Air.
Demikian informasi seputar pengembangan bisnis dari Bank Danamon Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Philippinestuffs.com.