Pemerintah menegaskan arah kebijakan baru terkait impor garam. Instruksi Presiden menargetkan penghentian impor garam pada akhir 2027. Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyampaikan produksi dalam negeri akan dikebut agar kebutuhan konsumsi dan industri terpenuhi tanpa bergantung pada pasokan luar negeri.
Saat ini garam konsumsi sudah tidak impor, sementara garam industri masih membutuhkan suplai dari luar. Targetnya, seluruh segmen bisa dipenuhi domestik pada 2027.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menilai target tersebut realistis selama penguatan hulu sampai hilir dijalankan serempak. Indonesia yang bertumpu pada sektor kelautan perlu memastikan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas garam.
Tutup Kesenjangan Pasokan, Impor Garam Ditarget Nol
Ia menyebut selama puluhan tahun impor garam masih terjadi pada berbagai kategori seperti aneka pangan dan farmasi. Dengan koordinasi lintas kementerian, swasembada garam dicanangkan sebagai prioritas.
Dari sisi pasokan, asosiasi petani mencatat produksi 2024 sekitar 2,5 juta ton. Proyeksi 2025 berada di kisaran 2,7 hingga 2,8 juta ton setelah ekspansi kapasitas beberapa produsen. Di sisi permintaan, kebutuhan nasional 2025 diperkirakan 4,7 juta ton.
Sekitar 2 hingga 2,2 juta ton dialokasikan untuk industri Chlor Alkali Plant yang mensyaratkan standar kemurnian tinggi. Kesenjangan inilah yang hendak ditutup melalui peningkatan produktivitas, perbaikan kualitas, dan investasi teknologi kristalisasi serta penanganan pascapanen.
Pemerintah menyiapkan langkah percepatan. Mulai dari tata kelola lahan garam, kemitraan petani dengan industri, standar mutu yang lebih ketat, hingga pembiayaan dan logistik yang efisien.
Pendekatan itu diharapkan mengurangi volatilitas harga, menjaga margin petani, dan memberi kepastian pasokan bagi industri hulu kimia, pangan, dan farmasi. Dengan peta jalan yang jelas, target setop impor garam pada 2027 menjadi tolok ukur kemandirian rantai pasok garam nasional.
Kebijakan pengurangan lalu penghentian impor garam menuntut eksekusi yang disiplin. Peningkatan kapasitas, kualitas, dan integrasi hulu hilir menjadi kunci agar kebutuhan domestik tercukupi secara berkelanjutan.
Demikian informasi seputar perencenaan penghentian impor garam pada 2027 nanti. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Philippinestuffs.Com.