Program Food Estate Temanggung dan Wonosobo: Panen Melimpah Komoditas Hortikultura

Topik program Food Estate menjadi perhatian utama dalam debat Pilpres keempat. (JPNN.com)

Kementerian Pertanian (Kementan) mengumumkan pencapaian positif program Food Estate di beberapa lokasi pada Selasa (23/01/24). Dalam penjelasan Plt. Sekretaris Jenderal Kementan, Prihasto Setyanto, berbagai hasil produksi mulai dari bawang, kentang, cabai, jagung, singkong, hingga padi telah berhasil di beberapa wilayah.

  1. Lokasi dan Hasil Produksi

Humbang Hasundutan (Humbahas) – 418,29 Hektar

2. Komoditas: Sayuran, kentang, kubis, bawang merah.

Temanggung dan Wonosobo – 907 Hektar

3. Komoditas: Bawang merah, cabai, bawang putih, kentang.

Kalimantan Tengah – Intensifikasi Lahan Padi

4. Produktivitas: 5 ton/ha.

Gunung Mas, Kalteng – Jagung 10 Hektar, Singkong 3 Hektar

5. Sumba Tengah Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Kabupaten Keerom, Papua – Jagung 500 Hektar

Prihasto mengakui bahwa pengembangan program Food Estate tidaklah mudah. Beberapa lahan di Humbahas menghadapi kendala seperti usia petani yang tua dan kekurangan modal, yang mengakibatkan kegagalan di beberapa wilayah.

Sebelumnya, program Food Estate menjadi perhatian utama dalam debat Pilpres keempat. Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Mahfud Md menyatakan keprihatinan mereka terhadap program ini. Cak Imin mengkritik masalah tanah seluas 550 ribu hektar, sementara Mahfud Md menyebutnya sebagai proyek yang merusak lingkungan.

Meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan, program Food Estate di Indonesia memberikan hasil positif di beberapa wilayah, terutama dalam diversifikasi komoditas dan intensifikasi lahan. Meski demikian, pemantauan terus dilakukan untuk memastikan keberlanjutan dan peningkatan dampak positif pada petani dan lingkungan.

Demikian informasi seputar perkembangan program Food Estate di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Philippinestuffs.Com.