PLTA Kayan 2024 Siap Beroperasi, Kapasitas Listriknya Capai Ribuan Megawatt

Berkenalan dengan PLTA Kayan, PLTA Terbesar di Indonesia yang Siap Beroperasi pada tahun 2024 Mendatang.

Indonesia bakal miliki Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan kapasitas listrik yang dihasilkan mencapai ribuan megawatt. PLTA tersebut akan dibangun PT Kayan Hydro Energi (KHE di Sungai Kayan, di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.

Direktur Operasional Kayan Hydro Energi Khaerony menjelaskan, PLTA Sungai Kayan nantinya akan dibangun secara bertahap, untuk tahun ini akan dimulai kontruksi tahap 1 dengan kapasitas 900 megawatt, tahun berikutnya tahap 2 dengan kapasitas 1.200 megawatt. Total aka nada lima unit PLTA yang akan dibangun perusahaan.

“Targetnya di 2024 PLTA Sungai Kayan 1 sudah beroperasi, dan 2025 PLTA Kayan 2 yang akan beroperasi, 3 tahun setelah PLTA Kayan 2 beroperasi, PLTA Kayan 3 akan dibangun kontruksi. Totalnya butuh 25 tahun untuk mengerjakan proyek ini,” ujar Khaerony dilansir dari CNBCIndonesia.com.

Kapasitas Listrik yang Dihasilkan PLTA Kayan

Dibangun dalam lima tahapan, berikut bocoran besaran listrik yang dihasilkan PLTA Kayan.

Kayan 1 akan dibangun dengan daya sebesar 900 megawatt, Kayan 2 dengan kapasitas sebesar 1.200 megawatt, kemudian Kayan 3 dan 4 akan dibangun dengan kapasitas masing-masing sebesar 1.800 megawatt, terakhir untuk Kayan 5 dibangun dengan daya sebesar 3.200 megawatt.

Gambar PLTA, Ilustrasi Pekerja PLN (beritagar.id)

Jadi jika dihitung secara keseluruhan, pembangunan PLTA Kayan akan menghasilkan kapasitas listrik mencapai 9.000 megawatt.

Memiliki kapasitas listrik mencapai 9.000 megawatt, PLTA Kayan akan menjadi PLTA terbesar di Indonesia bahkan Asia Tenggara. Karena rekor PLTA terbesar di Indonesia sebelumnya dipegang oleh PLTA Cirata dengan kapasitas listrik mencapai 1.008 megawatt.

Selain itu, PLTA Kayan nantinya akan dimanfaatkan sebagai sumber pasokan listrik ibu kota baru di Panajem Paser dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko mengatakan kebutuhan listrk di ibu kota baru nantinya sudah dihitung dengan baik oleh Bappenas. PLTA Kayan yang terletak di Kalimantan Utara bisa menjadi solusi sumber listrik di ibu kota baru, untuk lokasinya pun tidak jauh dari ibu kota baru.

“Jadi tidak perlu dipermasalahkan, apalagi nanti (PLTA) Sungai Kayan bisa menghasilkan (listrik) cukup besar yang tidak terlalu jauh dari Kalimantan Timur. Jadi menurut saya sudah terkalkulasi,” tutur Moeldoko.

Akan mengeluarkan listrik sebesar 9.000 megawatt, pembangunan PLTA Kayan ini diperkirakan menelan biaya hingga US$20,7 miliar-US$24,3 miliar. Mengacu kurs Rp14.000/US$, investasinya yaitu sekitar Rp289,8 triliun-Rp340,2 triliun.