PLTA Kayan Siap Beroperasi Komersial di Tahun 2024

Konstruksi PLTA Kayan tahap pertama akan mulai dikerjakan pada akhir tahun 2019.

Pemerintah berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) terbesar di Indonesia berkapasitas 9.000 megawatt (MW) di Sungai Kayan, Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara).

PT Kayan Hidro Energi (KHE) selaku investor utama dalam proyek tersebut mengatakan, pelaksanaan konstruksi PLTA Kayan akan dimulai pada akhir tahun 2019.

“Kita sudah prepare kajian dan kesiapan dari hulu sampai hilir, akhir tahun ini kita rencanakan mulai konstruksi,” ungkap Direktur Operasional PT KHE Khaerony di Jakarta, Rabu (21/8/2019). Seperti dilansir dari Kontan.co.id.

PLTA Kayan sudah menghasilkan listrik di tahun 2024

Gambar PLTA/ilustrasi (thinkstock)

Khaerony mengatakan proses konstruksi PLTA Kayan akan dibagi kedalam lima tahapan. Pertama, akan dibangun PLTA Kayan 1 dengan target daya 900 MW. Dilanjut dengan PLTA Kayan 2 berkapasitas 1.200 MW.

Untuk PLTA Kayan 3 dan 4 diproyeksikan mampu menghasilkan daya masing-masing sebesar 1.800 MW. Adapun PLTA Kayan 5 ditargetkan dapat memproduksi setrum paling besar hingga 3.200 MW.

Khaerony menjelaskan, setiap tahap dari pembangunan tersebut akan memakan waktu sekitar 5 tahun. Konstruksi tahap pertama akan dimulai pada akhir tahun 2019 dan ditargetkan sudah beroperasi secara komersial pada tahun 2024.

“Kayan 1 itu jangan waktu 5 tahun dibangun (dan) sudah ada listriknya 900 MW di 2024, tahap 2 tahun 2025. Selanjutnya dibangun secara bertahap,” kata Khaerony seperti dikutip dari Liputan6.com.

Sebelumnya, pada tanggal 15 Agustus Silam, Kantor Staf Kepresidenan telah memfasilitasi penandatanganan perjanjian kerjasama antara PT Kayan Hidro Energi dengan anak usaha BUMN yaitu PT Adhi Karya terkait pelaksanan proyek PLTA di Sungai Kayan.

Kedepan, listrik yang dihasilkan oleh PLTA Kayan sebagian besar akan disalurkan ke Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) yang juga akan dibangun di Tanah Kuning.

“Jadi tiga kegiatan besar itu sekaligus dalam satu kawasan terintegrasi,” terang Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat mengawal acara penandatanganan kerjasama tersebut.

Selain untuk melistriki KIPI, listrik yang diproduksi oleh PLTA Kayan juga akan digunakan untuk ketahanan energi di Kalimantan.