PLN Icon Plus: Transformasi Digital dan Pertumbuhan Bisnis Beyond kWh

PLN Icon Plus berhasil merubah paradigma bisnis dari yang sebelumnya manual dan terfragmentasi menjadi terdigitalisasi dan terintegrasi, sejalan dengan perkembangan bisnis. (Youtube.com)

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengungkapkan bahwa subholding PLN Icon Plus berhasil mengoptimalkan aset kelistrikan dengan menghadirkan layanan fixed broadband yang dikenal sebagai Iconnet. Hal tersebut dikarenakan PT PLN (Persero) mencatat pertumbuhan bisnis di luar sektor kelistrikan atau “beyond kWh” pada tahun 2023 sebesar 28 persen. Layanan ini sukses menarik lebih dari 1 juta pelanggan hingga akhir tahun 2023.

Darmawan menyatakan bahwa PLN Icon Plus berhasil merubah paradigma bisnis dari yang sebelumnya manual dan terfragmentasi menjadi terdigitalisasi dan terintegrasi, sejalan dengan perkembangan bisnis. Transformasi ini terbukti memberikan dampak positif pada pertumbuhan kinerja PLN Icon Plus.

“Kami mengubah cara pandang dari sebelumnya backward looking menjadi forward looking, layanan yang sebelumnya statis menjadi dinamis dan agile sehingga kami mampu mengubah tantangan menjadi peluang. Kini kami juga makin optimal dalam melayani masyarakat,” lanjut Darmawan.

Darmawan optimis bahwa transformasi ini akan menjadikan PLN Icon Plus sebagai pemimpin dalam lini bisnis konektivitas, digital, dan solusi hijau. Melalui layanan Iconnet, PLN Icon Plus berhasil mencapai persentase Take Up Ratio (TUR) tertinggi di industri telekomunikasi Indonesia, yaitu sebesar 39 persen, jauh melampaui rata-rata industri yang hanya mencapai 25 persen.

Direktur Utama PLN ICON Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi menambahkan bahwa diferensiasi dalam proses bisnis digital seperti internet, smart home, dan solusi hijau juga menjadi salah satu pendorong pendapatan. PLN Icon Plus tidak hanya menyediakan solusi digital dan konektivitas, tetapi juga menghadirkan layanan terintegrasi dengan konsep smart & green sebagai solusi bagi masyarakat.

PLN Icon Plus terus melebarkan bisnisnya tidak hanya di tingkat nasional, tapi juga global melalui sejumlah kerja sama strategis. Pada April 2023, PLN Icon Plus bermitra dengan ABB Sakti Industri untuk pengembangan layanan dan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik di Indonesia. Kemudian, pada Juni 2023, kerja sama dijalin dengan Sacomtel LDA dari Sacom Group untuk menyajikan layanan Information and Communication Technology (ICT) di Timor Leste.

Pada bulan Juli 2023, PLN Icon Plus menggandeng 10 perusahaan untuk menyediakan layanan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap. Sementara pada Agustus 2023, kerja sama dilakukan dengan PT China Mobile Indonesia dalam penyediaan sistem smart home. Tidak berhenti di situ, pada September 2023, PLN Icon Plus menjalin kerja sama dengan perusahaan asal China, Huawei, dalam pengembangan digitalisasi, termasuk kecerdasan buatan (AI).

Ari menjelaskan bahwa PLN Icon Plus juga berkontribusi dalam upaya pemerataan digital di seluruh Indonesia, dengan lebih dari 70 persen pemerintah kabupaten dan kota telah memanfaatkan layanan mereka. Dengan memanfaatkan aset ketenagalistrikan, PLN Icon Plus berhasil menjangkau 15 persen desa di seluruh Indonesia.

“Prestasi dan kerja sama yang telah kami raih menjadi bukti kepercayaan mitra dan pelanggan terhadap kinerja PLN Icon Plus. Hal ini tidak hanya memberikan pendapatan signifikan, tetapi juga meningkatkan kapasitas nasional melalui akselerasi EBT, internet, dan penerapan teknologi mutakhir untuk kemajuan bangsa Indonesia,” ucap Ari.

Demikian informasi seputar perkembangan subholding PLN Icon Plus. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Philippinestuffs.Com.