Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajem Paser, Kalimantan Timur dirancang sebagai smart city yang menggunakan teknologi modern, termasuk sistem transportasi. Rencananya, bakal ada moda transportasi canggih yang dapat mendukung mobilitas warga yang tinggal di ibu kota baru. lantas, apa saja transportasi canggih di IKN? Mari simak jawabannya dalam ulasan berikut ini.
Transportasi Canggih di IKN
Berdasarkan informasi yang dibagikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi (Kemenpanp-RB) di Instagram, ada dua moda transportasi canggih yang dapat mempermudah kehidupan penduduk IKN. Dua moda transportasi tersebut, yakni:
- ART atau kereta otonom tanpa rel
Automated Rail Transit (ART) atau kereta otonom tanpa rel merupakan moda transportasi canggih yang dimanfaatkan sebagai angkutan massal.
ART merupakan gabungan dari sistem transportasi LRT (Light Rail Transit) dan bus otonom. Nantinya, kereta ini akan berhenti di 8 halter yang tersebar di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Direktur Pengembangan Ekosistem Digital Otorita IKN (OIKN), Tonny Agus Setiono bilang, kereta otonom tanpa rel masih dalam tahap uji coba. Uji cob aini menyangkut kelayakan dan sistem otomatis kereta itu.
“Kami bersama Kementerian Perhubungan sedang melakukan uji coba untuk kelayakan dan menguji sistem otomatis dari trem otonom ini,” ujar Tonny, disadur dari akun Instagaram @kemenpanrb.
Sebelumya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan uji coba itu berlaku hingga Oktober 2024. Masyarakat bisa naik ART secara gratis hingga Desember 2024.
“Besok dioperasikan untuk masyarakat, kita akan operasikan, katakanlah semacam uji coba sampai Oktober. Setelah itu dioperasikan lebih bebas kepada masyarakat. Ini akan berlaku gratis sampai Desember, baru nanti berbayar,” ucap Budi usai mengikuti acara penurunan bendera di IKN, Sabtu, 17 Agustus 2024.
2. Taksi terbang
Transportasi canggih di IKN yang kedua adalah taksi terbang atau advance air mobility (AAM). Moda transportasi ini menjadi bentuk baru mobilitas yang memanfaatkan ruang udara untuk memangkas waktu perjalanan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Otorita IKN sudah melaksanakan uji coba penerbangan taksi terbang di Bandara Aji Pangerang Tumenggung (APT) Pranoto, Samarinda, Kalimantan Timur.
Uji coba AAM menjadi bukti komitmen pengembangan teknologi transportasi masa depan.
“Pesawat tanpa awak ini berhasil melakukan penerbangan selama sekitar 10 menit dengan ketinggian 50 meter dan kecepatan 50 kilometer per jam,” tutur Deputi Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammad Ali Berawi, menyadur Antara, Jumat, 23 Agustus 2024.
Pengembangan taksi terbang di IKN akan mempertimbangkan empat aspek utama, di antaranya keandalan teknologi, interoperabilitas, value for money, dan transfer pengetahuan.
Demikian informasi tentang transportasi canggih di IKN. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan pembaca.