Harga Produk Uniqlo Diprediksi Naik Akibat Tarif Impor Trump, Kenapa?

Direktur Keuangan Fast Retailing, Takeshi Okazaki menjelaskan pihak perusahaan tidak dapat menghindari dampak tarif yang tinggi dari kebijakan Donald Trump. (rri.co.id)

Merek pakaian ternama yang dimiliki oleh Fast Retailing Co, Uniqlo mengumumkan bahwa mereka akan menaikkan harga produk Uniqlo di pasar Amerika Serikat. Kebijakan tarif impor yang tinggi yang diterapkan oleh pemerintah AS, khususnya di bawah kepemimpinan Donald Trump, diperkirakan akan berdampak signifikan pada operasi perusahaan tersebut mulai akhir tahun ini.

Dampak itu dirasakan terutama karena sebagian besar produk Uniqlo diproduksi di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Menurut Direktur Keuangan Fast Retailing, Takeshi Okazaki menjelaskan pihak perusahaan tidak dapat menghindari dampak tarif yang tinggi ini.

“Kami akan terdampak signifikan mulai musim gugur dan musim dingin. Kami harus menaikkan harga jika memungkinkan untuk mengurangi dampak biaya ini,” ujarnya.

Dampak Tarif Trump: Harga Produk Uniqlo Terancam Naik di AS

Ia menekankan bahwa perusahaan tetap berfokus pada penciptaan bisnis berkelanjutan yang dapat menghasilkan keuntungan secara stabil. Dampak tarif yang diberlakukan oleh AS diperkirakan akan lebih terasa pada tahun fiskal yang berakhir pada Agustus 2025.

Meskipun demikian, perusahaan mempertahankan proyeksi laba operasional sebesar 545 miliar yen (sekitar Rp60,43 triliun), dengan perkiraan bahwa dampak tarif tersebut akan terbatas berkat pengiriman awal produk ke pasar AS.

Fast Retailing menyatakan telah mengirimkan sejumlah besar produk untuk memitigasi potensi kenaikan harga produk Uniqlo. Namun, tantangan yang lebih besar datang dari kekhawatiran inflasi dan penurunan antusiasme belanja di AS, yang dipicu oleh tarif impor yang tinggi.

Trump baru-baru ini memberi tenggat waktu 1 Agustus 2025 untuk penerapan tarif yang akan mempengaruhi hampir semua mitra dagang, termasuk Sri Lanka dan Vietnam.

Kesimpulan

Harga produk Uniqlo di pasar AS diperkirakan akan naik akibat tarif impor yang diberlakukan oleh AS, yang berpotensi mempengaruhi biaya produksi. Meski demikian, Fast Retailing berusaha mengatasi tantangan ini dengan menaikkan harga produk dan mengirimkan barang lebih awal untuk memitigasi dampaknya.

Dengan kondisi ekonomi global yang bergejolak, Uniqlo berusaha menjaga stabilitas bisnis di pasar utama, seperti Amerika Utara dan Eropa.

Demikian informasi seputar kenaikan harga produk Uniqlo di AS. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Philippinestuffs.Com.