PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Patra Niaga menegaskan bahwa tidak ada kenaikan harga LPG 3 kg di pasaran. Harga LPG bersubsidi tersebut tetap mengikuti Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh masing-masing pemerintah daerah.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari menyampaikan bahwa masyarakat sebaiknya membeli LPG 3 kg di pangkalan resmi agar mendapatkan harga sesuai HET.
“Saat ini tidak ada kenaikan harga LPG 3 kg. Jika ditemukan harga yang lebih tinggi, kemungkinan masyarakat membelinya dari pengecer atau di luar pangkalan resmi,” ujar Heppy dalam keterangan tertulis, Kamis (30/1).
Heppy menjelaskan bahwa pangkalan resmi LPG 3 kg dapat dikenali dari papan nama atau spanduk resmi yang mencantumkan informasi harga sesuai HET. Selain itu, masyarakat juga mendapatkan jaminan mutu dan kualitas karena bisa menimbang langsung isi tabung sebelum membeli.
“Dengan membeli di pangkalan resmi, masyarakat bisa memastikan kesesuaian berat isi LPG, serta mendapatkan produk yang langsung dikirim dari Agen Resmi Pertamina,” tambahnya soal kenaikan harga LPG 3 kg.
Pertamina Patra Niaga terus memperluas jaringan pangkalan LPG 3 kg melalui program One Village One Outlet (OVOO). Hingga saat ini, tercatat ada 259.226 pangkalan resmi yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, Pertamina juga berupaya mengajak pengecer bergabung menjadi pangkalan resmi guna memastikan distribusi LPG bersubsidi lebih merata dan tepat sasaran.
Heppy juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika menemukan pangkalan yang menjual LPG 3 kg di atas HET.
“Jika mengalami kendala dalam mendapatkan LPG 3 kg atau menemukan harga di atas HET di pangkalan resmi, masyarakat dapat menghubungi Call Centre Pertamina di 135,” tutupnya.
Demikian informasi seputar kenaikan harga LPG 3 kg. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Philippinestuffs.Com.