Perusahaan teknologi ternama asal Jepang, Sony, mencatat penurunan laba operasional sebesar 7% pada tahun 2023. Penurunan ini seiring dengan penjualan konsol permainan PlayStation 5 (PS5) yang berada di bawah target penjualan. Dari target 21 juta unit, Sony hanya mampu menjual 18 juta unit PS5 sepanjang tahun 2023. Angka ini menurun dibandingkan penjualan tahun lalu yang mencapai 20,8 juta unit.
Melansir Reuters, laba operasional Sony tahun 2023 tercatat mencapai 1,28 triliun yen atau setara US$8,18 miliar (sekitar Rp131 triliun dengan kurs Rp16.117). Penurunan penjualan PlayStation 5 ini turut berkontribusi pada penurunan laba operasional perusahaan.
Pada bulan Maret, Sony berhasil menjual 4,5 juta unit PS5. Namun, jumlah pengguna aktif di jaringan PlayStation (PS) turun menjadi 118 juta pada periode tersebut. Hal ini menandakan adanya penurunan minat pengguna terhadap konsol ini.
Salah satu faktor yang memengaruhi kinerja penjualan PlayStation 5 adalah performa game eksklusifnya. Game seperti Final Fantasy VII Rebirth dari Square Enix tidak menunjukkan kinerja yang memuaskan. Kondisi ini mendorong penerbit game seperti Square Enix untuk mempertimbangkan tidak mengunci konten mereka di satu platform saja, yang berpotensi mengurangi eksklusivitas PS5.
Penurunan penjualan PS5 dan performa game eksklusifnya telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor mengenai prospek unit game Sony ke depannya. Unit game ini sendiri menyumbang sekitar seperempat dari keseluruhan keuntungan Sony, sehingga perlambatan di sektor ini menjadi perhatian serius.
Pada bulan Februari lalu, Sony mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) bagi 900 pekerja di bisnis game-nya dan menutup beberapa studio, termasuk studio di London dan Tokyo, Tango Gameworks. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi pemangkasan biaya perusahaan.
Meski begitu, tidak semua sektor bisnis Sony mengalami penurunan. Penjualan chip diperkirakan akan meningkat mengingat permintaan yang tinggi dan harga yang lebih terjangkau. Ini memberikan harapan bagi perusahaan di tengah tantangan yang dihadapi di sektor game.
Selain itu, Sony juga berencana melakukan pemecahan nilai saham atau stock split. Langkah ini diambil guna memperluas basis investor dan menarik lebih banyak investor ritel untuk berinvestasi di saham Sony. Langkah ini diharapkan dapat membantu memperbaiki kinerja saham perusahaan di tengah tantangan yang dihadapi.
Dengan situasi yang ada, Sony perlu melakukan berbagai langkah strategis untuk mengatasi tantangan di sektor game dan meningkatkan kinerja penjualan PlayStation 5 ke depannya. Inovasi dalam game eksklusif dan peningkatan kualitas layanan jaringan PS menjadi beberapa langkah yang perlu diperhatikan untuk menjaga loyalitas pengguna dan menarik lebih banyak pelanggan baru.
Demikian informasi seputar penurunan laba perusahaan Sony dikarenakan penjualan PlayStation 5 yang kurang baik pada tahun 2023 lalu. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Philippinestuffs.Com.