Isu Merger Grab dan Gojek: Fakta dan Spekulasi?

Dalam skenario isu merger yang dijelaskan, Grab dapat mengakuisisi GoTo menggunakan uang tunai, saham, atau kombinasi keduanya. (pulsaseluler.com)

Pada Minggu (11/02/24), laporan dari Bloomberg mengabarkan bahwa GOTO Group dan Grab Holdings sedang dalam tahap diskusi awal mengenai potensi isu merger. Meskipun demikian, perwakilan dari kedua perusahaan, yakni Head of Corporate Communications GOTO Sinta Setyaningsih dan Chief Communications Officer Grab Indonesia Mayang Schreiber, secara tegas membantah rumor tersebut.

Menurut Sinta Setyaningsih, tidak ada diskusi yang dilakukan oleh GOTO terkait rencana isu merger dengan Grab. Hal ini juga dikuatkan oleh pernyataan Mayang Schreiber yang menyatakan bahwa pihak Grab tidak ingin mengomentari rumor atau spekulasi pasar. Dengan demikian, kedua perusahaan menegaskan bahwa tidak ada diskusi atau rencana terkait merger yang sedang berlangsung.

Meskipun demikian, laporan tersebut menunjukkan bahwa GOTO Group, terutama setelah kedatangan CEO baru, Patrick Walujo, semakin terbuka terhadap kemungkinan merger. Dalam skenario isu merger yang dijelaskan, Grab dapat mengakuisisi GoTo menggunakan uang tunai, saham, atau kombinasi keduanya. Namun, perwakilan dari kedua perusahaan tidak memberikan komentar lebih lanjut terkait hal ini.

Menariknya, pada akhir tahun 2020, sebelum bergabung dengan Tokopedia, Gojek dilaporkan telah menjalin komunikasi dengan Grab mengenai potensi merger. Namun, Gojek akhirnya memilih merger dengan Tokopedia dan go public sebagai bagian dari GOTO Group.

Isu Merger GOTO Group dan Grab Holdings Pupus, Sudah Ada TikTok?

Tidak hanya itu, Tokopedia yang sekarang menjadi bagian dari GOTO Group telah bergabung dengan induk TikTok, ByteDance. Hal ini membuka jalan untuk potensi kerja sama dengan TikTok Shop di Indonesia. Sementara itu, Grab juga sedang dalam pembicaraan untuk mengakuisisi Foodpanda, yang jika terwujud akan membuatnya menjadi pemimpin pengiriman makanan terdepan di Asia Tenggara.

Dalam konteks ini, meskipun kedua perusahaan menyangkal rumor merger, perubahan strategis dan ekspansi bisnis yang sedang berlangsung menimbulkan spekulasi lebih lanjut di pasar. Dengan demikian, situasi ini tetap perlu dipantau dengan cermat untuk memahami perkembangan selanjutnya dan dampaknya terhadap industri teknologi dan ekonomi regional.

Demikian informasi seputar isu merger GOTO Group dan Grab Holdings. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Philippinestuffs.Com.