Philippinestuffs.com – PT General Energy Bali (GEB) peka terhadap wabah Covid-19. Faktanya PT GEB memberikan berupa Alat Pelindung Diri dan Ventilator untuk penanganan covid-19 di Buleleng.
Guna menyupport percepatan penanganan covid-19 di Buleleng, PT General Energy Bali (GEB) memberikan bantuan berupa 350 set APD level II, 150 Set APD Level III, 500 buah kacamata pelindung, 100 unit thermogun, 20.000 masker medis, 20.000 masker kain, dan 3 unit ventilator.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Presiden Direktur PT GEB, Chen Zheng bersama General Affair PT GEB Indrianti Tanutanto dan diterima langsung oleh Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana di kantor Bupati Jumat 08 Mei 2020.
General Affair PT GEB Indrianti Tanutanto menerangkan bantuan dengan nilai mencapai 1 milyar itu diberikan untuk menyuport para tenaga medis menangani pasien positif corona. Ia mengaku protokol kesehatan covid juga telah di terapkan untuk semua pekerja di PLTU Celukan Bawang, baik tenaga kerja lokal maupun asing.
“Semua dilaksanakan. Semua harus menggunakan masker, hand sanitizer, tamu yang masuk harus ada surat ijin, cek temperature, kalau tidak ada ijin pimpinan kita tidak bisa terima tamu, kita juga tidak bisa keluar masuk sembarangan,”ujarnya.
Sementara itu Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana usai menerima bantuan tersebut mengatakan bantuan akan langsung disalurkan kepada rumah sakit yang menangani pasien terkonfirmasi positif virus corona.
“Akan langsung kita berikan ke Rumah Sakit Pratama Giri Emas sebagai pelengkap karena rumah Sakit Giri Emas terus memperbanyak jumlah kamar untuk isolasi. Kita akan selalu berikan dan kekurangannya selalu disupport melalui APBD,”jelasnya.
Sementara, Presiden Direktur (Presdir) PT GEB – PLTU Celukan Bawang Chen Zheng menjelaskan, bantuan APD yang disalurkan sebagai wujud kepedulian PT GEB, yang turut bergerak membantu pemerintah dan tim medis khususnya dalam penanganan COVID-19 di Buleleng. “Kita tergerak untuk hadir langsung memberikan semangat kepada tim medis sebagai garda terdepan agar dapat berkerja dengan maksimal dalam penanganan COVID-19 ini,” terangnya.
Menurutnya, tanpa APD para tenaga medis sangat rentan tertular atau terinfeksi COVID-19. Beliau mengungkapkan, di Indonesia khususnya Kabupaten Buleleng tidak sedikit tenaga medis yang menangani pasien terkait COVID-19. “Tentunya, kita tidak ingin para tenaga medis yang berada di Buleleng ikut terpapar COVID-19.
Kita turut hadir membantu meringankan kebutuhan penanggulangan COVID-19 ini. Lakukan apa yang bisa kita lakukan dalam upaya penanggulangan COVID-19,” ungkapnya.