LRT Jabodebek, sebagai moda transportasi baru yang akan beroperasi pada bulan Agustus mendatang, dihadapkan pada tantangan untuk menarik minat masyarakat sebagai pengguna setia. Menanggapi hal ini, Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (Instran), Deddy Herlambang memberikan saran untuk memberikan promosi pada tarifnya sebagai strategi pemasaran yang efektif.
Saat ini, tarif LRT Jabodebek telah ditetapkan dengan harga minimal Rp5.000 untuk 1 kilometer pertama, dengan tambahan Rp700 per kilometer berikutnya. Namun, Deddy Herlambang menyarankan agar LRT Jabodebek memberikan diskon 50% untuk tarif terjauh dalam beberapa waktu tertentu sebagai bagian dari strategi marketing.
“Saran saya, sebagai moda transportasi baru, LRT Jabodebek perlu menggunakan strategi marketing seperti memberikan diskon tarif 50% atau Rp10.000 untuk tarif terjauh,” ujar Deddy saat dihubungi oleh detikcom pada Rabu (19/7/2023).
Menurut Deddy, langkah ini penting untuk membentuk pasar dan menarik minat pengguna baru sebelum menerapkan tarif reguler. Dengan demikian, ketika permintaan penumpang LRT Jabodebek sudah terbentuk, baru tarif reguler sebesar Rp20.000 dapat diberlakukan.
Djoko Setijowarno, seorang akademisi dari Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata, juga setuju dengan pendekatan promosi ini. Ia mencontohkan kasus moda transportasi kereta bandara yang semula sepi namun berhasil ramai setelah diberlakukan promosi. “Kita bisa mengadopsi trik yang sama. Seperti yang dilakukan pada kereta bandara, dulu sepi tapi setelah diberlakukan promosi, jumlah penumpang meningkat pesat,” ungkap Djoko.
Djoko menilai tarif LRT Jabodebek yang saat ini telah ditetapkan masih tergolong kurang murah. Sebagai moda transportasi baru, tarifnya seharusnya lebih terjangkau agar dapat menarik lebih banyak perhatian masyarakat. “Tarif LRT Jabodebek mungkin terlihat cocok untuk menargetkan pasar menengah ke atas, tetapi sebagai moda baru, tarif ini harus lebih terjangkau untuk lebih dikenal oleh masyarakat,” tambahnya.
Dengan mempertimbangkan masukan dari para ahli, implementasi promosi tarif menjadi salah satu strategi yang menarik bagi LRT Jabodebek. Dengan harapan bahwa langkah ini akan membantu LRT Jabodebek meraih perhatian dan kepercayaan dari masyarakat sebagai alternatif transportasi yang efisien dan dapat diandalkan.