PT Kayan Hydro Energy (KHE) akan membuat 9.000 MW hydropower alias Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di atas Sungai Kayan, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.
Hydropower ini digadang-gadang bakal menjadi yang terbesar di Asia Tenggara dan akan memenuhi kebutuhan listrik untuk Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kayan Hydro Energy Bangun 9.000 MW Hydropower dalam 5 Tahap
Sekedar informasi, proyek PLTA Kayan Cascade sebenarnya sudah berlangsung sejak 2011 silam dengan total nilai investasi mencapai 17,8 miliar dolar AS atau setara Rp275.9 triliun.
Pembangunan hydropower berkapasitas 9.000 MW ini ditargetkan akan rampung pada tahun 2035.
Diperkirakan, bakal ada 10.000 lapangan pekerjaan yang tercipta selama masa kontruksi PLTA Kayan Cascade. Selain itu, sebanyak 3.000 orang akan terserap ketika PLTA beroperasi.
Jika hal ini terjadi. Peluang usaha baru akan mulai bermunculan, menggerakkan roda ekonomi lokal.
Kayan Hydro Energy akan membuat 9.000 hydropower di atas Sungai Kayan dalam lima tahap, yakni tahap pertama dengan kapasitas 900 Megawatt (MW), tahap kedua 1.200 MW, tahap ketiga dan keempat masing-masing. 1.800 MW, dan tahap kelima 3.300 MW.
PLTA Kayan Cascade akan memanfaatkan area sepanjang aliran air Sungai Kayan di Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.
PLTA ini terdiri atas 5 bendungan dengan 5-6 unit turbin pembangkit pada tiap bendungannya. PLTA akan menghasilkan listrik besih dengan total 9.000 MW.
Listrik yang dihasilkan PLTA Kayan Cascade akan melistriki kawasan industri hijau di Kaltara, Ibukota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, serta memasok kebutuhan listrik di Pulau Kalimantan. Termasuk kawasan industri hijau yang dikembangkan oleh IPT Indonesia Strategis Industri (ISI).
PLTA Kayan Jadi Ikon Energi Hijau
Hydropower yang dibuat KHE atau PLTA Kayan Cascade merupakan bukti nyata dari komitmen Indonesia untuk beralih ke energi terbarukan dan mencapai pembangunan yang berkelanjutan.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, proyek ini bakal segera memberikan banyak manfaat untuk masyarakat Kalimantan Utara.
Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang berharap PLTA KayanCascade dapat menjadi ikon energi hijau di Indonesia dan berkontribusi pada pencapaian target emisi nol bersih (net zero emission) yang sudah dicanangkan pemerintah.
PLTA Kayan Dapat Tumbuhkan Perekonomian Kaltara
Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) Marthin Billa bilang, pembangunan PLTA Kayan Cascade dapat menumbuhkan perekonomian Kalimantan Utara).
“Setelah di Kaltim ada IKN, di sini ada PLTA Kayan Cascade. PLTA Kayan akan menopang pertumbuhan industri di Kaltara, maka akan makin berlipat bertumbuhannya,” ucap Marthin.