Jusuf Hamka yang dikenal dengan nama Babah Alun, tengah menjadi sorotan publik karena terlibat dalam perseteruan dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait utang. Awalnya, Jusuf menagih utang sebesar Rp800 miliar kepada pemerintah, namun pemerintah justru menuntut utang ratusan miliar kepada perusahaannya.
Jusuf Hamka bukanlah sosok yang biasa-biasa saja. Sebagai seorang pebisnis, ia telah memiliki reputasi yang mapan di dunia usaha, terutama di sektor jalan tol. Ia adalah pendiri PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), perusahaan yang terlibat dalam konflik antara pemerintah dan Jusuf.
CMNP saat ini memiliki empat anak perusahaan, antara lain PT Citra Margatama Surabaya, PT Citra Waspputowa, PT Citra Persada Infrastruktur, PT Citra Marga Nusantara Propertindo, dan PT Girder Indonesia.
Anak-anak perusahaan tersebut bergerak dalam bidang usaha yang sejalan dengan bisnis CMNP, terutama dalam pengusahaan jalan tol dan usaha terkait lainnya. Berdasarkan data yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, dua anak Jusuf Hamka memegang posisi penting di CMNP. Putrinya, Fitria Yusuf, menjabat sebagai direktur utama, sementara putranya, Feisal Hamka, menjabat sebagai komisaris utama di perusahaan tersebut.
Pemegang saham utama CMNP adalah BNP Paribas Wealth Management Singapore Branch, dengan kepemilikan saham sebesar 58,95 persen, diikuti oleh masyarakat dengan kepemilikan saham sebesar 41 persen. Selain itu, Fitria Yusuf, sebagai direktur utama, memiliki kepemilikan saham sebesar 4,4 persen, sementara Feisal Hamka memiliki kepemilikan saham sebesar 4,93 persen.
Jusuf Hamka juga dikenal sebagai sosok yang mengemban sejumlah jabatan penting di berbagai perusahaan, antara lain sebagai komisaris utama PT Mandara Permai, komisaris independen PT Indomobil Sukses Internasional Tbk, komisaris PT Indosiar Visual Mandiri, komisaris PT Citra Margatama Surabaya, dan komisaris PT Mitra Kaltim Resources Indonesia. Selain berkecimpung dalam dunia bisnis, Jusuf juga aktif di dunia politik. Ia pernah menjabat sebagai bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.
Saat ini, Jusuf Hamka juga menjabat sebagai staf khusus di Kementerian Koordinator Perekonomian, selain aktif dalam menjalankan perusahaannya. Keterlibatan Jusuf Hamka dalam konflik utang dengan Kemenkeu dan keberagaman perannya di dunia bisnis dan politik menjadikannya sosok yang terus mendapatkan perhatian publik. Konflik utang antara Jusuf Hamka dan Kementerian Keuangan menarik perhatian karena melibatkan jumlah utang yang cukup besar dan keberadaan perusahaan-perusahaan terkait dalam konflik tersebut.